Koni Bali Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Bali
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua kian dekat. Terhitung empat bulan lagi. Segala persiapan sedang dilakukan oleh KONI se-Indonesia, tak terkecuali Bali. Bahkan, soal jadwal pemusatan latihan sentralisasi juga harus dipikirkan berapa lama akan dilangsungkan. Termasuk kebutuhan selama di Papua nanti.
“Untuk pemusatan latihan (TC) sentralisasi itu masih kami kaji dan harus diperhitungkan secara matang. Termasuk harus berpikir keras untuk segalanya selama di Papua, terkait waktu dan biaya dengan kondisi anggaran yang terbatas,” tutur Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, I Ketut Suwandi, Rabu (2/6) di Kantor KONI Bali.
Diakui Suwandi, semuanya bakal dinamis untuk keputusan yang diambil. Dicontohkannya seperti aspek kelancaran di Papua, soal penerbangan yang sewaktu-waktu bisa berubah. Dan juga ada atau tidaknya penerbangan sesuai jadwal kembalinya kontingen Bali dari Papua ke Bali serta pembiayaannya.
Mantan Ketua KONI Badung ini memberikan gambaran, seandainya nanti penerbangan menjadi kendala ditambah adanya keterlambatan pulang atlet dan pelatih sekitar 300 lebih orang ke Bali dari Papua, tentunya hal itu akan membutuhkan biaya lebih banyak lagi. Apalagi yang menggunakan penerbangan itu pastinya seluruh kontingen di Indonesia.
Semuanya, lanjut Suwandi, perlu kajian yang sangat dinamis dan pasti ada perubahan. Semua ini berbeda ketika PON digelar di daerah yang dekat seperti di provinsi seputaran Pulau Jawa atau Bali yang memang dari sisi penerbangan dan menginap tak ada kendala. “Jika kajian soal di Papua kebutuhan dananya lebih besar, maka kebutuhan di Bali bakal dikurangi,” tandasnya. (baliexpress-03/06/21).
